Senin, 14 Oktober 2013

Tumbuhan Murbei

 MURBEI




         Apakah Anda mengenal buah murbei?  Mulbeery atau murbei atau dalam bahasa latinnya Morus, adalah sebuah genus yang terdiri dari 10ñ16 spesies pohon tertentu.
Mayoritas spesies asli berasal dari Asia. Salah satunya yang terkenal adalah di Desa Andaleh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang telah mencapai usia lebih dari 120 tahun.
Murbei tumbuh cukup cepat pada saat masih muda, namun kemudian tumbuh lambat dan tingginya jarang melebihi 10-15 m. Daun Murbei merupakan daun sederhana berbentuk cuping dan menggergaji di bagian tepi.
Buah itu merupakan buah majemuk dengan panjang 2-3 cm, berwarna merah bila masih mudah dan ungu tua bila ranum, dan dapat dimakan.
Murbei  terutama terkenal karena dedaunannya digunakan sebagai makanan ulat sutra. Selain itu, andalas (Morus macroura), salah satu spesies, sering digunakan kayunya untuk lantai rumah atau mebel karena kuat dan keras.
Buahnya berwarna merah sampai kehitam-hitaman, dan manis, jika kami memegang sembari menekan perlahan, air buahnya akan keluar dan tertinggal bekas merah kehitaman di tangan. Warna merah kehitaman ini menandakan adanya kandungan antosianin di dalam buahnya. Walaupun buahnya kecil, murbei mempunyai kandungan antosianin yang tinggi sebagai sumber antioksidan.
Berry adalah buah berdaging yang dihasilkan dari ovarium tunggal. Jika ovariumnya matang akan menjadi perikarp yang dapat dimakan. Banyak spesies tanaman menghasilkan buah yang mirip dengan buah berry, yaitu dari keluarga rubus, vaccinium, moraceae, dan rosaceae. Berry biasanya berair, bulat atau semi-lonjong, berwarna cerah, dan manis atau asam.
Asal-usul
Buah Murbei banyak tumbuh liar pada tanah lembab dan sedikit asam, hidup di daerah subtropis  yaitu daerah Afrika, Asia, dan Amerika. Murbei atau yang dikenal juga dengan nama Murbei adalah tanaman dari keluarga Moraceae berjenis Morus.
Beberapa jenis Murbei adalah Morus alba di daerah Asia Timur, Morus mesozigia di Afrika Selatan dan Tengah, Morus rubra di Amerika Utara, dan Morus insignis di Amerika Selatan.
Murbei banyak dijumpai di Indonesia, tumbuhan ini biasanya dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian lebih dari 100 m dpl, dan memerlukan banyak sinar matahari. Tumbuhan ini sering dijumpai di lereng pegunungan yang memiliki drainase baik, kadang pula sering ditemui sebagai tanaman liar di lereng-lereng pegunungan.
Sebagian besar buahnya mengandung mineral tinggi, terutama kalsium, magnesium, dan potasium. Kalsium berperan besar dalam pertumbuhan gigi dan tulang yang kuat serta memperlancar fungsi sistem saraf otot, dan jantung.
Magnesium dan potasium juga penting bagi kesehatan sistem saraf dan jantung. Mineral-mineral itu, bersama dengan zat besi dan seng, sangat penting bagi pertumbuhan sel dan kesehatan.
Murbei mengandung Cyanidin, Isoquercetin, Sakarida, Asam Linoleat, Asam Stearat,  Asam Oleat, Karoten, dan Vitamin (B1, B2, dan C). Tinggi rendahnya antioksidan dalam murbei dapat dilihat pada pekat atau tidaknya pigmen antosianin (Cyanidin), yaitu berwarna merah, ungu sampai kehitam-hitaman. Buah yang telah berwarna hitam berarti mengandung pigmen yang kuat untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.
Antioksidan
Antioksidan adalah suatu molekul yang dalam jumlah relatif sedikit dapat mencegah proses oksidasi. Dalam dunia biologi, antioksidan adalah semua senyawa yang dapat meredam radikal bebas.
Radikal bebas adalah suatu molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan dalam orbital luarnya, termasuk enzim-enzim dan protein pengikat logam. Atau dengan kata lain, antioksidan adalah senyawa-senyawa yang mampu menghilangkan, membersihkan, menahan pembentukan, atau meniadakan efek oksigen reaktif.
Di balik bentuknya yang kecil, Murbei ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Di antaranya, membantu mengontrol kadar gula darah penderita penyakit gula (Diabetes mellitus), tekanan darah tinggi, jantung berdebar, rasa haus dan mulut kering, sukar tidur (Insomnia), batuk berdahak, pendengaran yang kurang, penglihatan yang kabur, telinga berdenging, tuli, pusing tujuh keliling (Vertigo), sembelit pada orang tua, kurang darah, sakit otot, persendian, sakit tenggorokan, dan rambut beruban sebelum waktunya.
Selain itu, bengkak di mata kaki, napas pendek, dan rasa nyeri di dada akan berkurang dengan minum jus buah Murbei setiap hari. Manfaat yang baik untuk kesehatan dari buah ini harus disebarluaskan dimulai dari anak-anak sampai orang lanjut usia. ( Elisabeth Dece Sahertian /FBiologi UKSW-12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar